Tentangmu, Apa Kata Tetanggamu.

عن كلثوم الخزاعي قال أتى النبي صلى الله عليه وسلم رجل

 فقال يا رسول الله كيف لي أن أعلم إذا أحسنت أني قد أحسنت

 (وإذا أسأت أني قد أسأت فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا قال جيرانك قد أحسنت فقد أحسنت وإذا قالوا إنك قد أسأت فقد أسأت (رواه ابن ماجه

Dari Kultsum Al-Khuza’i beliau berkata: Seorang lelaki menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan bertanya: “Wahai Rasulullah ! bagaimanakah cara agar aku mengetahui apabila aku (berbuat) baik maka ternyata memang benar aku telah baik?

Dan apabila aku berbuat buruk maka ternyata memang benar aku telah buruk?

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “apabila para tetanggamu berkata : “Sungguh kamu telah berbuat baik”, maka ketika itulah kamu telah baik, dan jika mereka berkata: “sebenarnya kamu telah berbuat keburukan”, maka ketika itulah kamu telah buruk. (HR: Ibnu Majah).

Standar bahwa anda baik atau tidak baik, adalah pendapat tetanggamu, dan tetangga tidaklah terbatas hanya dengan tempat tinggal saja, namun teman yang berada di samping meja kerjamu juga adalah tetangga.

Semua orang memiliki tetangga, dan sebaik-baik tetangga adalah mereka yang membalas kejahatan dengan kemaafan.

Imam Syafi’i dan efek dari ilmu

Imam Al-Muzani Rahimahullah berkata: aku pernah mendengar Imam Syafi’i – semoga Allah meridhainya – beliau berkata: “siapa saja yang mempelajari Al-qur’an maka harga dirinya akan agung, siapa saja yang mendalami fikih niscaya akan mulia kehormatannya, dan siapapun mempelajari bahasa (arab) maka akan lembutlah perangainya, dan siapa saja yang mempelajari Hisab (ilmu berhitung) maka idenya akan cemerlang, dan siapapun yang menulis Hadits maka Hujjahnya menjadi kuat, dan barang siapa yang tidak menjaga dirinya (dari maksiat), niscaya Ilmu itu tidak akan bermanfaat padanya”.

Kematian itu pasti, kalau ada mati syahid, kenapa tidak?!!

Musibah yang menimpa manusia dapat disimpulkan pada empat hal saja, musibah yang menimpa nyawa, harta, kehormatan, dan musibah atas keluarga yang dicintai.

Namun musibah yang paling berat di antara semua itu adalah musibah yang menimpa nyawa dan jiwa.

Tentunya telah kita ketahui, semua makhluk akan mati dan binasa, dan tujuan terindah bagi seorang yang beriman dalam memilih jalan kematiannya ialah dengan mati syahid di jalan Allah, itulah kematian yang termulia dan termudah, sebab derita yang dirasakan oleh seorang yang mati syahid tidaklah lebih dari rasa sakit Al-qarshah, penderitaan yang dialami seorang yang syahid tidaklah lebih dari sekedar penderitaan yang dirasakan manusia pada umumnya, disebutkan dalam sebuah hadits:

hadits ini Shahih

Artinya: Dari Abi Hurairah beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda: tiadalah Sakit yang dirasakan oleh seorang Syahid dari sentuhan kematian kecuali seperti sakitnya seorang di antara kalian terkena sentuhan Al-qarshah (dicubit atau disengat kalajengking).HR: Imam Tirmidzi.

maka barangsiapa yang menyangka bahwa kematian dengan jalan syahid lebih mengerikan dari mati di atas ranjang, maka itu adalah suatu Continue reading Kematian itu pasti, kalau ada mati syahid, kenapa tidak?!!